Ketua Komisi XII DPR RI Dorong Batubara ke Industri Kimia Bernilai Tinggi

Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya (BPJ)
Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya

Jakarta – Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya menekankan, pentingnya mengarahkan hilirisasi batubara pada pengembangan industri kimia batubara (coal chemical industry).

Langkah ini dinilai dapat menghasilkan produk bernilai tambah tinggi sekaligus mendukung kemandirian energi dan agenda transisi energi nasional.

Menurutnya, batubara tidak hanya sumber energi primer, tetapi juga bahan baku strategis yang dapat diolah menjadi berbagai produk turunan seperti bahan baku plastik, lilin industri, bahan pembersih, pelumas, serta material untuk manufaktur modern.

Batubara harus dipandang bukan hanya sebagai sumber energi primer, melainkan bahan baku strategis yang bisa diolah menjadi produk turunan seperti bahan baku plastik, lilin industri, bahan pembersih, pelumas, hingga material baru untuk kebutuhan manufaktur modern,” ujar Bambang Patijaya dalam keterangan resminya, Senin, (25/8/2025).

Kajian global menunjukkan industri coal chemical telah berkembang dengan lebih dari 20 produk turunan, mulai dari tahap dasar seperti SNG, naphta, dan diesel, hingga produk hilir bernilai tinggi seperti bahan kimia deterjen dan pelumas berkualitas untuk kendaraan dan mesin modern.

Pria yang akrab disapa BPJ itu juga menegaskan, pentingnya Indonesia menyiapkan peta jalan untuk memperluas rantai nilai batubara ke sektor kimia guna mengurangi ketergantungan impor bahan kimia strategis serta membuka peluang ekspor besar.

Secara ekonomi, hilirisasi batubara ke coal chemical dapat menggantikan impor bahan kimia bernilai miliaran dolar setiap tahun, meningkatkan ekspor produk turunan dengan daya saing global, memberikan multiplier effect pada sektor hilir seperti manufaktur, farmasi, agrikultur, dan energi terbarukan, serta mendiversifikasi pendapatan negara dari produk olahan bernilai tambah tinggi, bukan hanya ekspor batubara mentah.

Ia juga mengajak untuk menggeser strategi hilirisasi dari sekadar substitusi gas menjadi diferensiasi petrokimia dengan teknologi gasifikasi dan sintesis gas (syngas).

Proses ini memungkinkan batubara dikonversi menjadi bahan kimia penting yang sulit diperoleh dari jalur petrokimia konvensional sekaligus menekan emisi CO?, sesuai target netral karbon tahun 2060.

Konversi batubara ke senyawa kimia bernilai tinggi akan meningkatkan efisiensi energi sekaligus menekan emisi CO? Ini selaras dengan target netral karbon 2060,” tambah politisi Golkar tersebut.

Konsep total utilization menjadi kunci dalam industri coal chemical. Melalui integrasi teknologi gasifikasi, sintesis, dan pemisahan produk, hampir seluruh hasil olahan batubara dimanfaatkan kembali menjadi produk bernilai ekonomi tanpa limbah.

Dalam industri ini, tidak ada yang terbuang. Gas bisa dijadikan bahan bakar dan bahan kimia dasar, cairan diolah menjadi lilin industri, bahan pembersih, dan pelumas, sementara hasil samping padat seperti abu dan sulfur bisa dipakai untuk material konstruksi maupun pupuk. Inilah yang disebut zero waste processing atau pemanfaatan total,” tegas BPJ.

Pengalaman China sebagai pionir industri coal chemical skala besar juga menjadi pelajaran penting. Negeri Tirai Bambu telah berhasil mengintegrasikan teknologi gasifikasi dan riset dengan komersialisasi produk turunan batubara secara masif sehingga mendorong pertumbuhan industri kimia dan kemandirian energi.

Dalam mendukung percepatan hilirisasi, Bambang Patijaya menyatakan DPR RI akan mendorong pemerintah memperkuat kerangka regulasi, memberikan insentif fiskal, dan mempermudah investasi.

Tujuannya membangun platform industri batubara yang fleksibel, efisien, terintegrasi, dan berbasis total utilization agar mampu memenuhi kebutuhan pasar, meningkatkan daya saing global, serta memberi kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Yang perlu dibangun adalah platform industri batubara yang fleksibel, efisien, terintegrasi, dan berbasis total utilization, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar, meningkatkan daya saing global, serta memberi kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya. #BambangPatijaya #BPJ #BabelPacakJuara #BersamaPastiJaya #BPJ_oke #dpri #ProvinsiKepulauan #BangkaBelitung #Babel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *